Aku paling gak tahan kalau udah ngeliat orang yang paling aku sayangin di dunia ini cemberut atau nangis di depanku . Rasanya ingiiinn sekali nanya "ada apa?" dan menyuruh dia untuk tersenyum . Tapi apa daya tangan tak sampai , sampai hari ini aku hanya bisa duduk dan terdiam berharap pada sang waktu agar ia yang menghapus air mata itu . Dan orang yang paling aku sayangin tuh yaitu kedua orangtuaku sendiri . Walau sebenarnya aku merasa paling kasian paling iba kepada ibuku . Yah ibuku , orang yang sudah melahirkanku ke dunia ini , orang yang sudah mengajariku ttg bnyk hal .
Ia tampak lebih tua padahal umurnya masih muda . Setiap hari aku melihat warna hitam di setiap helai rambutnya terus memutih seiring waktu berjalan . Aku tahu masalah hidupnya lebih berat daripadaku . Rasa pahit yang ia rasakan lebih pahit dari sebutir obat yang ia minum , ku tahu itu . Tapi ada satu hal yang tak ku ketahui , ada cerita apa yang ia sembunyikan dariku ? Ingin rasanya ku duduk disampingnya , menggenggam tangannya , dan berkata " ceritalah padaku bu . ceritalah . mungkin aku bisa membantu ." tapiiii lagi-lagi aku hanya bisa duduk dan terdiam masih menunggu waktu tuk hapuskan air matanya .
Ibu , kau pernah berkata teman hidup pun belum tentu akan selalu ada d samping kita , belum tentu akan menolong kita setiap waktu , dan belum tentu ia akan selalu mengerti ttg diri kita . Kutahu ibu , teman hidup bukanlah teman sejati yang selalu akan mengabulkan setiap harapan kita . Tapi ku ingin menjadi orang yang bisa menghapus setiap kesedihanmu .
Tak sanggup aku menyembunyikan tangisku setiap mendengar suara lirihmu . Tak kuat aku melihat setiap tetes air mata yang terjatuh dan menyimpan setiap kesedihan . Ibu , mungkin kau tak tahu , tapi aku selalu merasa sedih jika kau menangis , aku selalu merasa senang jika kau bahagia . Ibu setiap senyummu adalah kebahagianku , setiap tetes air matamu adalah kesedihanku . Ibu , ku ingin kau bahagia .
Ibuu , sedih rasanya melihat dirimu yang terus menatap langit , seolah-olah tak ada harapan lagi untuk dirimu . Ibuu , betapa sayang aku padamu , betapa kubutuhkan senyum hangatmu , betapa kurindu pelukanmu . Ibuu , kaulah ibu sekaligus sahabat terbaikku , aku sering bersandar di pundakmu , aku sering membuatmu marah , aku sering bercerita ttg kehidupanku walau aku sendiri tahu mungkin tak ada hubungannya denganmu . Tapi percayalah ibu , itu semua ku lakukan agar ku bisa selalu melihat senyum indahmu .
Ketika mendung di wajahmu , ingin sekali kubawakan mentari dan cahaya rembulan . Ingin sekali kubawakan bintang , dan ku ingin sekali membawakanmu kebahagiaan . Ibu mungkin kini aku hanya bisa bersandar , tapi ingatlah janji ini , suatu saat nanti pasti , pasti kan kubawakan cahaya mentari , tuk menghilangkan mendung di wajahmu . Ibu , ku ingin kau selalu tersenyum , ku tak ingin melihatmu menderita sambil memikul beban yang seolah-olah kau sendiri tak bisa menanggungnya . Ibu janganlah menangis lagi , jika kau menangis lagi , maafkan aku yang hanya bisa duduk dan masih terdiam ~
Kota Sihir-The Last of Everything (Part 3)
13 tahun yang lalu